Ah...bukannya kolonialisme sama imperialisme itu sama aja? sama-sama jahat! Tapi tunggu dulu..
wong katanya aja beda apalagi artinya. Simak pembahasannya aja yok,
let's cekidot...
Pada abad ke-15 merupakan era pencerahan atau juga renaisans di Benua Eropa. Renaisans merupakan
suatu awal dari bangkitnya ilmu pengetahuan di benua Eropa yang
sebelumya itu sangat sulit berkembang dikarenakan doktrin-doktrin gereja
yang sangat mengekang. Salah satu dari pencapaian yang sangat besar
pada masa tersebut adalah munculnya teori heliosentris yang mengatakan ialah bahwa matahari merupakan pusat dari tata surya dan juga bumi itu berbentuk bulat.
Paham dari heliosentris inilah yang
menjadikan salah satu faktor yang mendorong bangsa Eropa itu untuk
dapat melakukan penjelajahan ke seluruh penjuru dunia.
Selain disebabkan karena adanya kepercayaan bahwa bumi itu bulat, bangsa
Eropa itu jadi terdorong untuk dapat melakukan penjelajahan dengan
tujuan untuk dapat mendatangi negeri – negeri timur yang kaya. Namun
tetapi pada akhirnya, tujuan itu pun berubah menjadi praktik penjajahan
serta juga Indonesia juga tak luput dari penjajahan yang dilakukan oleh
bangsa barat itu. Praktik dari penjajahan yang dilakukan oleh bangsa
barat tersebut dapat dibedakan menjadi 2 (dua) macam yaitu kolonialisme
dan juga imperialisme.
Kolonialisme merupakan pengembangan kekuasaan suatu Negara untuk
memperluas daerah atau wilayahnya. Koloni beasal dari kata colonia (
Bahasa latin) yang berarti tanah pemukiman jajahan. Koloni ialah
pemukiman suatu Negara diluar wilayah negaranya yang kemudian nyatakan
sebagai bagian wilayahnya.
Bentuk-bentuk Kolonialisme
- Koloni eksploitasi, merupakan penguasaan suatu wilayah untuk dikuras
kekayaan alam dan tenaga penduduknya secara paksa atau kerja rodi untuk
kepentingan Negara penguasa. Contohnya penjajahan Belanda terhadap Indonesia.
- Koloni penduduk, merupakan penguasaan suatu wiayah baru dengan cara
menyingkirkan penduduk asli yang digantikan oleh pendatang yang
menyebabkan kedudukan pribumi terabaikan. Contohnya penjajahan suku Indian/Inca.
- Koloni deportasi, merupakan daerah koloni yang digunakan sebagai
tempat buangan narapidana yang tidak dapat ditangani oleh pemerintah.
Mereka kebanyakan para kriminal yang mendapat hukuman seumur hidup, yang
dimana mereka harus menjadi tenaga kerja tanpa dibayar, agar pemerintah
tidak memberi mereka makan. Contohnya pembuangan para narapidana Inggris ke Benua Australia.
- Koloni kelebihan penduduk, tujuan diadakan koloni bentuk ini adalah untuk mengatasi kepadatan
penduduk di negaranya, dengan menemukan daerah koloni maka kepadatan
penduduk akan bisa diatasi. Contoh negara yang pernah kepadatan penduduk
adalah itali dan jepang pada masa abad ke 20.
- Koloni sekunder, koloni bentuk ini tidak menguntungkan negara asalnya namun hanya diperintahkan untuk kepentingan strategis.
- Tiang koloni penunjang, biasanya hanya mencakup wilayah kota-kota, pelabuhan atau pulau-pulau kecil.
ialah sebuah kebijakan di mana sebuah negara besar dapat memegang kendali atau pemerintahan atas daerah lain agar negara itu bisa dipelihara atau berkembang. Sebuah contoh imperialisme terjadi saat negara-negara itu menaklukkan atau menempati tanah-tanah itu.
Arti Kata Imperialisme
Imperialisme ialah politik untuk menguasai (dengan paksaan) seluruh dunia untuk kepentingan diri sendiri yang dibentuk sebagai imperiumnya. "Menguasai" di sini tidak perlu berarti merebut dengan kekuatan senjata, tetapi dapat dijalankan dengan kekuatan ekonomi, kultur, agama, dan ideologi, asal saja dengan paksaan. Imperium
di sini tidak perlu berarti suatu gabungan dari jajahan-jajahan, tetapi
dapat berupa daerah-daerah pengaruh, asal saja untuk kepentingan diri
sendiri.
Lazimnya imperialisme dibagi menjadi tiga:
- Imperialisme Kuno (Ancient Imperialism). Inti dari imperialisme kuno adalah semboyan gold, gospel, and glory
(kekayaan, penyebaran agama dan kejayaan). Suatu negara merebut negara
lain untuk menyebarkan agama, mendapatkan kekayaan dan menambah
kejayaannya. Imperialisme ini berlangsung sebelum revolusi industri dan
dipelopori oleh Spanyol dan Portugal.
- Imperialisme Modern (Modern Imperialism). Inti dari imperialisme modern ialah kemajuan ekonomi. Imperialisme modern timbul sesudah revolusi industri.
Industri besar-besaran (akibat revolusi industri) membutuhkan bahan
mentah yang banyak dan pasar yang luas. Mereka mencari jajahan untuk
dijadikan sumber bahan mentah dan pasar bagi hasil-hasil industri,
kemudian juga sebagai tempat penanaman modal bagi kapital sulprus.
- Imperialisme Ultramodern (neokolonialisme). Tujuan imperialisme ini
lebih menekankan pada penguasaan mental, ideologi, dan psikologi.
Imperialisme ini berlangsung setelah perang dunia 2 sampai dengan
sekarang
Pembagian imperialisme dalam imperialisme kuno dan imperialisme
modern ini didasarkan pada soal untuk apa si imperialis merebut orang
lain.
Jika mendasarkan pandangan kita pada sektor apa yang ingin direbut si
imperialis, maka kita akan mendapatkan pembagian macam imperialisme
yang lain, yaitu:
- Imperialisme politik. Si imperialis hendak mengusai segala-galanya
dari suatu negara lain. Negara yang direbutnya itu merupakan jajahan
dalam arti yang sesungguhnya. Bentuk imperialisme politik ini tidak umum
ditemui pada zaman modern karena pada zaman modern paham nasionalisme
sudah berkembang. Imperialisme politik ini biasanya bersembunyi dalam
bentuk protectorate dan mandate.
- Imperialisme Ekonomi. Si imperialis hendak menguasai hanya
ekonominya saja dari suatu negara lain. Jika sesuatu negara tidak
mungkin dapat dikuasai dengan jalan imperialisme politik, maka negara
itu masih dapat dikuasai juga jika ekonomi negara itu dapat dikuasai si
imperialis. Imperialisme ekonomi inilah yang sekarang sangat disukai
oleh negara-negara imperialis untuk menggantikan imperialisme politik.
- Imperialisme Kebudayaan. Si imperialis hendak menguasai jiwa (de geest, the mind)
dari suatu negara lain. Dalam kebudayaan terletak jiwa dari suatu
bangsa. Jika kebudayaannya dapat diubah, berubahlah jiwa dari bangsa
itu. Si imperialis hendak melenyapkan kebudayaan dari suatu bangsa dan
menggantikannya dengan kebudayaan si imperialis, hingga jiwa bangsa
jajahan itu menjadi sama atau menjadi satu dengan jiwa si penjajah.
Menguasai jiwa suatu bangsa berarti mengusai segala-galanya dari bangsa
itu. Imperialisme kebudayaan ini adalah imperialisme yang sangat
berbahaya, karena masuknya gampang, tidak terasa oleh yang akan dijajah
dan jika berhasil sukar sekali bangsa yang dijajah dapat membebaskan
diri kembali, bahkan mungkin tidak sanggup lagi membebaskan diri.
- Imperialisme Militer (Military Imperialism).
Si imperialis hendak menguasai kedudukan militer dari suatu negara. Ini
dijalankan untuk menjamin keselamatan si imperialis untuk kepentingan
agresif atau ekonomi. Tidak perlu seluruh negara diduduki sebagai
jajahan, cukup jika tempat-tempat yang strategis dari suatu negara
berarti menguasai pula seluruh negara dengan ancaman militer.
Obat Imperialisme
- Keinginan untuk menjadi jaya, menjadi bangsa yang terbesar di seluruh dunia (ambition, eerzucht).
Tiap bangsa ingin menjadi jaya. Tetapi sampai di manakah batas-batas
kejayaan itu ? Jika suatu bangsa tidak dapat mengendalikan keinginan
ini, mudah bangsa itu menjadi bangsa imperialis. Karena itu dapat
dikatakan, bahwa tiap bangsa itu mengandung benih imperialisme.
- Perasaan sesuatu bangsa, bahwa bangsa itu adalah bangsa istimewa di dunia ini (racial superiority). Tiap bangsa mempunyai harga diri. Jika harga diri ini menebal, mudah menjadi kecongkakan
untuk kemudian menimbulkan anggapan, bahwa merekalah bangsa
teristimewa di dunia ini, dan berhak menguasai, atau mengatur atau
memimpin bangsa-bangsa lainnya.
- Hasrat untuk menyebarkan agama atau ideologi
dapat menimbulkan imperialisme. Tujuannya bukan imperialisme, tetapi
agama atau ideologi. Imperialisme di sini dapat timbul sebagai "bij-product"
saja. Tetapi jika penyebaran agama itu didukung oleh pemerintah negara,
maka sering tujuan pertama terdesak dan merosot menjadi alasan untuk
membenarkan tindakan imperialisme.
- Letak suatu negara yang diangap geografis tidak menguntungkan. Perbatasan suatu negara mempunyai arti yang sangat penting bagi politik negara.
- Sebab-sebab ekonomi. Sebab-sebab ekonomi inilah yang merupakan sebab yang terpenting dari timbulnya imperialisme, teristimewa imperialisme modern.
- Keinginan untuk mendapatkan kekayaan dari suatu negara
- Ingin ikut dalam perdagangan dunia
- Ingin menguasai perdagangan
- Keinginan untuk menjamin suburnya industri
Akibat Imperialisme
- Akibat Politik
- Terciptanya tanah-tanah jajahan
- Politik pemerasan
- Berkorbarnya perang kolonial
- Timbulnya politik dunia (wereldpolitiek)
- Timbulnya nasionalisme
- Akibat Ekonomis
- Negara imperialis merupakan pusat kekayaan, negara jajahan lembah kemiskinan
- Industri si imperialis menjadi besar, perniagaan bangsa jajahan lenyap
- Perdagangan dunia meluas
- Adanya lalu-lintas dunia (wereldverkeer)
- Kapital surplus dan penanaman modal di tanah jajahan
- Kekuatan ekonomi penduduk asli tanah jajahan lenyap
Akibat Sosial
- Si imperialis hidup mewah sementara yang dijajah serba kekurangan
- Si imperialis maju, yang dijajah mundur
- Rasa harga diri lebih pada bangsa penjajah, rasa harga diri kurang pada bangsa yang dijajah
- Segala hak ada pada si imperialis, orang yang dijajah tidak memiliki hak apa-apa
- Munculnya gerakan Eropa-isasi. Nah, jadi sebenernya bedanya imperialisme sama kolonialisme itu apa ?
- Kolonialisme memiliki tujuan untuk menguras habis kekayaan alam dari Negara yang bersangkutan dan diangkut ke Negara induk.
- Imperialisme memiliki tujuan untuk menanamkan pengaruh pada seluruh bidang kehidupan Negara yang bersangkutan. Nah loh, terus Persamaan Kolonialisme dan Imperialisme apa?
Keduanya dapat menjadikan Negara penajajah menjadi makmur dan menyesatkan Negara yang dijajah menjadi semakin menderita.
sumber :
http://www.gurupendidikan.com/pengertian-serta-perbedaan-kolonialisme-dan-imperialisme/
http://dedi-smk.blogspot.co.id/2013/01/pengertian-tujuan-dan-bentuk-bentuk.html
http://pengayaan.com/perbedaan-kolonialisme-dan-imperialisme-serta-contohnya/
http://atariqb.blogspot.co.id/2014/11/pengertian-kolonialisme-dan.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Imperialisme