RSS
Facebook
Twitter

Minggu, 03 April 2016

KOLONIALISME? IMPERIALISME? Apaan tuh?

Ah...bukannya kolonialisme sama imperialisme itu sama aja? sama-sama jahat! Tapi tunggu dulu..wong katanya aja beda apalagi artinya. Simak pembahasannya aja yok, let's cekidot...

 pengertian kolonialisme dan imperialisme  

Pada abad ke-15 merupakan era pencerahan atau juga renaisans di Benua Eropa. Renaisans merupakan suatu awal dari bangkitnya ilmu pengetahuan di benua Eropa yang sebelumya itu sangat sulit berkembang dikarenakan doktrin-doktrin gereja yang sangat mengekang. Salah satu dari pencapaian yang sangat besar pada masa tersebut adalah munculnya teori heliosentris yang mengatakan ialah bahwa matahari merupakan pusat dari tata surya dan juga bumi itu berbentuk bulat.
Paham dari heliosentris inilah yang menjadikan salah satu faktor yang mendorong bangsa Eropa itu untuk dapat melakukan penjelajahan ke seluruh penjuru dunia.
Selain disebabkan karena adanya kepercayaan bahwa bumi itu bulat, bangsa Eropa itu jadi terdorong untuk dapat melakukan penjelajahan dengan tujuan untuk dapat mendatangi negeri – negeri timur yang kaya. Namun tetapi pada akhirnya, tujuan itu pun berubah menjadi praktik penjajahan serta juga Indonesia juga tak luput dari penjajahan yang dilakukan oleh bangsa barat itu. Praktik dari penjajahan yang dilakukan oleh bangsa barat tersebut dapat dibedakan menjadi 2 (dua) macam yaitu kolonialisme dan juga imperialisme.
  • Kolonialisme
Kolonialisme merupakan pengembangan kekuasaan suatu Negara untuk memperluas daerah atau wilayahnya. Koloni beasal dari kata colonia ( Bahasa latin) yang berarti tanah pemukiman jajahan. Koloni ialah pemukiman suatu Negara diluar wilayah negaranya yang kemudian nyatakan sebagai bagian wilayahnya.
Bentuk-bentuk Kolonialisme
  1. Koloni eksploitasi, merupakan penguasaan suatu wilayah untuk dikuras kekayaan alam dan tenaga penduduknya secara paksa atau kerja rodi untuk kepentingan Negara penguasa. Contohnya penjajahan Belanda terhadap Indonesia.
  2. Koloni penduduk, merupakan penguasaan suatu wiayah baru dengan cara menyingkirkan penduduk asli yang digantikan oleh pendatang yang menyebabkan kedudukan pribumi terabaikan. Contohnya penjajahan suku Indian/Inca.
  3. Koloni deportasi, merupakan daerah koloni yang digunakan sebagai tempat buangan narapidana yang tidak dapat ditangani oleh pemerintah. Mereka kebanyakan para kriminal yang mendapat hukuman seumur hidup, yang dimana mereka harus menjadi tenaga kerja tanpa dibayar, agar pemerintah tidak memberi mereka makan. Contohnya pembuangan para narapidana Inggris ke Benua Australia.
  4.  Koloni kelebihan penduduk, tujuan diadakan koloni bentuk ini adalah untuk mengatasi kepadatan penduduk di negaranya, dengan menemukan daerah koloni maka kepadatan penduduk akan bisa diatasi. Contoh negara yang pernah kepadatan penduduk adalah itali dan jepang pada masa abad ke 20.
  5.   Koloni sekunder, koloni bentuk ini tidak menguntungkan negara asalnya namun hanya diperintahkan untuk kepentingan strategis. 
  6. Tiang koloni penunjang, biasanya hanya mencakup wilayah kota-kota, pelabuhan atau pulau-pulau kecil.
  • Imperialisme 

ialah sebuah kebijakan di mana sebuah negara besar dapat memegang kendali atau pemerintahan atas daerah lain agar negara itu bisa dipelihara atau berkembang. Sebuah contoh imperialisme terjadi saat negara-negara itu menaklukkan atau menempati tanah-tanah itu.
China imperialism cartoon.jpg

Arti Kata Imperialisme

Imperialisme ialah politik untuk menguasai (dengan paksaan) seluruh dunia untuk kepentingan diri sendiri yang dibentuk sebagai imperiumnya. "Menguasai" di sini tidak perlu berarti merebut dengan kekuatan senjata, tetapi dapat dijalankan dengan kekuatan ekonomi, kultur, agama, dan ideologi, asal saja dengan paksaan. Imperium di sini tidak perlu berarti suatu gabungan dari jajahan-jajahan, tetapi dapat berupa daerah-daerah pengaruh, asal saja untuk kepentingan diri sendiri.
Lazimnya imperialisme dibagi menjadi tiga:
  1. Imperialisme Kuno (Ancient Imperialism). Inti dari imperialisme kuno adalah semboyan gold, gospel, and glory (kekayaan, penyebaran agama dan kejayaan). Suatu negara merebut negara lain untuk menyebarkan agama, mendapatkan kekayaan dan menambah kejayaannya. Imperialisme ini berlangsung sebelum revolusi industri dan dipelopori oleh Spanyol dan Portugal.
  2. Imperialisme Modern (Modern Imperialism). Inti dari imperialisme modern ialah kemajuan ekonomi. Imperialisme modern timbul sesudah revolusi industri. Industri besar-besaran (akibat revolusi industri) membutuhkan bahan mentah yang banyak dan pasar yang luas. Mereka mencari jajahan untuk dijadikan sumber bahan mentah dan pasar bagi hasil-hasil industri, kemudian juga sebagai tempat penanaman modal bagi kapital sulprus.
  3. Imperialisme Ultramodern (neokolonialisme). Tujuan imperialisme ini lebih menekankan pada penguasaan mental, ideologi, dan psikologi. Imperialisme ini berlangsung setelah perang dunia 2 sampai dengan sekarang
Pembagian imperialisme dalam imperialisme kuno dan imperialisme modern ini didasarkan pada soal untuk apa si imperialis merebut orang lain.
Jika mendasarkan pandangan kita pada sektor apa yang ingin direbut si imperialis, maka kita akan mendapatkan pembagian macam imperialisme yang lain, yaitu:
  1. Imperialisme politik. Si imperialis hendak mengusai segala-galanya dari suatu negara lain. Negara yang direbutnya itu merupakan jajahan dalam arti yang sesungguhnya. Bentuk imperialisme politik ini tidak umum ditemui pada zaman modern karena pada zaman modern paham nasionalisme sudah berkembang. Imperialisme politik ini biasanya bersembunyi dalam bentuk protectorate dan mandate.
  2. Imperialisme Ekonomi. Si imperialis hendak menguasai hanya ekonominya saja dari suatu negara lain. Jika sesuatu negara tidak mungkin dapat dikuasai dengan jalan imperialisme politik, maka negara itu masih dapat dikuasai juga jika ekonomi negara itu dapat dikuasai si imperialis. Imperialisme ekonomi inilah yang sekarang sangat disukai oleh negara-negara imperialis untuk menggantikan imperialisme politik.
  3. Imperialisme Kebudayaan. Si imperialis hendak menguasai jiwa (de geest, the mind) dari suatu negara lain. Dalam kebudayaan terletak jiwa dari suatu bangsa. Jika kebudayaannya dapat diubah, berubahlah jiwa dari bangsa itu. Si imperialis hendak melenyapkan kebudayaan dari suatu bangsa dan menggantikannya dengan kebudayaan si imperialis, hingga jiwa bangsa jajahan itu menjadi sama atau menjadi satu dengan jiwa si penjajah. Menguasai jiwa suatu bangsa berarti mengusai segala-galanya dari bangsa itu. Imperialisme kebudayaan ini adalah imperialisme yang sangat berbahaya, karena masuknya gampang, tidak terasa oleh yang akan dijajah dan jika berhasil sukar sekali bangsa yang dijajah dapat membebaskan diri kembali, bahkan mungkin tidak sanggup lagi membebaskan diri.
  4. Imperialisme Militer (Military Imperialism). Si imperialis hendak menguasai kedudukan militer dari suatu negara. Ini dijalankan untuk menjamin keselamatan si imperialis untuk kepentingan agresif atau ekonomi. Tidak perlu seluruh negara diduduki sebagai jajahan, cukup jika tempat-tempat yang strategis dari suatu negara berarti menguasai pula seluruh negara dengan ancaman militer.

Obat Imperialisme

  1. Keinginan untuk menjadi jaya, menjadi bangsa yang terbesar di seluruh dunia (ambition, eerzucht). Tiap bangsa ingin menjadi jaya. Tetapi sampai di manakah batas-batas kejayaan itu ? Jika suatu bangsa tidak dapat mengendalikan keinginan ini, mudah bangsa itu menjadi bangsa imperialis. Karena itu dapat dikatakan, bahwa tiap bangsa itu mengandung benih imperialisme.
  2. Perasaan sesuatu bangsa, bahwa bangsa itu adalah bangsa istimewa di dunia ini (racial superiority). Tiap bangsa mempunyai harga diri. Jika harga diri ini menebal, mudah menjadi kecongkakan untuk kemudian menimbulkan anggapan, bahwa merekalah bangsa teristimewa di dunia ini, dan berhak menguasai, atau mengatur atau memimpin bangsa-bangsa lainnya.
  3. Hasrat untuk menyebarkan agama atau ideologi dapat menimbulkan imperialisme. Tujuannya bukan imperialisme, tetapi agama atau ideologi. Imperialisme di sini dapat timbul sebagai "bij-product" saja. Tetapi jika penyebaran agama itu didukung oleh pemerintah negara, maka sering tujuan pertama terdesak dan merosot menjadi alasan untuk membenarkan tindakan imperialisme.
  4. Letak suatu negara yang diangap geografis tidak menguntungkan. Perbatasan suatu negara mempunyai arti yang sangat penting bagi politik negara.
  5. Sebab-sebab ekonomi. Sebab-sebab ekonomi inilah yang merupakan sebab yang terpenting dari timbulnya imperialisme, teristimewa imperialisme modern.
    1. Keinginan untuk mendapatkan kekayaan dari suatu negara
    2. Ingin ikut dalam perdagangan dunia
    3. Ingin menguasai perdagangan
    4. Keinginan untuk menjamin suburnya industri

Akibat Imperialisme

  1. Akibat Politik
    1. Terciptanya tanah-tanah jajahan
    2. Politik pemerasan
    3. Berkorbarnya perang kolonial
    4. Timbulnya politik dunia (wereldpolitiek)
    5. Timbulnya nasionalisme
  1. Akibat Ekonomis
    1. Negara imperialis merupakan pusat kekayaan, negara jajahan lembah kemiskinan
    2. Industri si imperialis menjadi besar, perniagaan bangsa jajahan lenyap
    3. Perdagangan dunia meluas
    4. Adanya lalu-lintas dunia (wereldverkeer)
    5. Kapital surplus dan penanaman modal di tanah jajahan
    6. Kekuatan ekonomi penduduk asli tanah jajahan lenyap
  2. Akibat Sosial
    1. Si imperialis hidup mewah sementara yang dijajah serba kekurangan
    2. Si imperialis maju, yang dijajah mundur
    3. Rasa harga diri lebih pada bangsa penjajah, rasa harga diri kurang pada bangsa yang dijajah
    4. Segala hak ada pada si imperialis, orang yang dijajah tidak memiliki hak apa-apa
    5. Munculnya gerakan Eropa-isasi.                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                        Nah, jadi sebenernya bedanya imperialisme sama kolonialisme itu apa ?  
      • Kolonialisme memiliki tujuan untuk menguras habis kekayaan alam dari Negara yang bersangkutan dan diangkut ke Negara induk.
      • Imperialisme memiliki tujuan untuk menanamkan pengaruh pada seluruh bidang kehidupan Negara yang bersangkutan.                                         Nah loh, terus Persamaan Kolonialisme dan Imperialisme apa?
      Keduanya dapat menjadikan Negara penajajah menjadi makmur dan menyesatkan Negara yang dijajah menjadi semakin menderita.





      sumber : 
      http://www.gurupendidikan.com/pengertian-serta-perbedaan-kolonialisme-dan-imperialisme/
      http://dedi-smk.blogspot.co.id/2013/01/pengertian-tujuan-dan-bentuk-bentuk.html
      http://pengayaan.com/perbedaan-kolonialisme-dan-imperialisme-serta-contohnya/
      http://atariqb.blogspot.co.id/2014/11/pengertian-kolonialisme-dan.html
      https://id.wikipedia.org/wiki/Imperialisme
                                                 

0 komentar:

Posting Komentar